PALUTA, (MIMBAR) - Sipiongot, Padang Lawas Utara (Paluta), menjadi buah bibir masyarakat Sumatera Utara, bahkan Indonesia belakangan ini.
Sebab tersiar bahwa jalan rusak berpuluh tahun di sana, akan dibangun oleh Gubernur Sumut, Bobby Nasution, yang kemudian viral karena kasus OTT korupsi jalan di Sumut.
Pada April 2025, Bobby Nasution bersama Kadis PUPR ketika itu, Topan Obaja Putra Ginting, meninjau ruas jalan rusak Sipiongot.
Tak hanya Bobby dan Topan, juga deretan yang ikut dalam rombongan peninjauan, begitu banyak. Seakan meneguhkan bahwa jalan rusak Sipiongot itu, akan dibangun segera.
Peninjauan itu sekaligus untuk meyakinkan masyarakat di sana, bahwa jalan mereka akan dibangun.
Bahkan ke sejumlah pemuda di sana yang berteriak bangun jalan, akhirnya senyum ceria begitu Bobby menghampiri sekaligus meyakinkan mereka jalannya akan dibangun.
Namun semuanya itu tak ubahnya cerita dongeng saja. Sipiongot tinggal cerita. Sebab pada akhirnya, jalan Sipiongot yang akan tembus ke Tapanuli Selatan itu, tak ada tindak lanjut. Jalan tak dibangun.
Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Topan Ginting dan sejumlah pejabat lainnya serta pihak rekanan pada Juni 2025 lalu, menjadi awal buyarnya skenario pembangunan jalan Sipiongot.
Sebab KPK dalam penyelidikannya, menemukan hal yang tidak beres, yang tidak lazim dalam rencana pembangunan jalan mulai dari Labuhanbatu, Paluta hingga Tapsel, yang dibayarnya termasuk jalan Sipiongot itu.
Sejak dari sana, Bobby Nasution tak pernah lagi mendengungkan pembangunan jalan rusak Sipiongot itu. Bahkan oleh Kadis PUPR Sumut, Hendra Siregar, fokus penanganan jalan rusak dilakukan di Kepulauan Nias.
Dan terbaru, adalah rencana pembangunan jalan rusak yang menghubungkan Labuhanbatu Raya (Labura) - Kabupaten Toba. Bobby Nasution bersama Bupati Toba, Effendi Napitupulu, meninjau jalan rusak di ruas jalan itu, Kamis (25/9/2025).
Dari peninjauan itu, Bobby pun memastikan jalan rusak yang menghubungkan Labura - Toba itu, akan diperbaiki tahun ini secara bertahap mulai tahun ini dan tahun depan.
Ruas jalan yang akan dikerjakan tahun ini adalah ruas jalan di Labura sepanjang 3,1 km. Sedangkan untuk jalan rusak di ruas Silimbat - Parsoburan, Toba, akan dikerjakan di awal tahun 2026.
“Tahun ini yang kita kerjakan itu yang di Labura nya sekitar 3,1 km, yang di bagian Toba kita kerjakan awal tahun 2026, tidak bisa kita kerjakan keseluruhannya (tahun ini) karena Parsoburan - Silimbat kerusakannya lebih berat, jadi waktu pengerjaan yang tinggal 3 bulan lagi tidak cukup,” kata Bobby Nasution, usai tinjau jalan Labura - Toba di Desa Cinta Damai, Kecamatan Nassau, Toba.
Jalan ini, menurut Bobby Nasution, merupakan jalan strategis terutama untuk distribusi pertanian. Selama ini, ruas jalan Labura - Toba ini membuat hasil pertanian di Kecamatan Habinsaran, Borbor dan Nassau, lebih rendah harganya dibanding daerah lain.
Bukan itu saja, ruas jalan yang rusak juga meningkatkan harga pupuk, bahan kebutuhan sehari-hari, dan peralatan pertanian. Harapannya, setelah jalan ini diperbaiki harga hasil pertanian akan lebih baik, pupuk dan bahan pangan lebih murah. (01)