Cek Lokasi Jembatan Hanyut, Kapolres Labusel Pastikan tak Perlu Pemindahan TPS

Jumat, 26 Januari 2024 | 10.03 WIB

Bagikan:
Kapolres Labusel, AKBP Maringan Simanjuntak meninjau kondisi jalan dan jembatan untuk kesiapan pemilu pasca diterjang banjir di Kampung Rakyat, Kamis (25/1/2024). (foto : mimbar/ded)

LABUSEL, (MIMBAR) - Kapolres Labuhanbatu Selatan (Labusel), AKBP Maringan Simanjuntak mengecek dan memastikan segala kesiapan untuk kelancaran pemilu 2024 hingga ke daerah tertentu.


Salah satunya dengan mendatangi lokasi jalan dan jembatan dalam rangka kesiapan Operasi Mantab Brata (OMB) pasca bencana banjir pada Desember sampai Januari 2024 di Desa Tanjung Mulia dan Desa Air Merah Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labusel, Kamis (25/1/2024).


"Kita mendatangi Desa Air Merah dan Desa Tanjung Mulia, karena jalan dan jembatan terdampak banjir. Ini kita lakukan untuk mengecek dan memastikan kesiapan menjelang pemilu 2024," kata Kapolres Labusel, AKBP Maringan Simanjuntak, Jumat (26/1/2024).


Maringan sengaja mendatangi kedua desa tersebut bersama jajarannya, pihak kecamatan, KPU setempat dan PPK untuk jalan serta jembatan sebenarnya pasca diterjang banjir.


Dari kunjungan itu diketahui satu jembatan hanyut di Desa Air Merah Kecamatan Kampung Rakyat. Namun, tidak berdampak kepada lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).


"Setelah melihat langsung kondisi sebenarnya jalan dan jembatan, tidak perlu pemindahan TPS karena posisinya berlokasi sebelum jembatan yang putus," tutur Maringan.


Dia menyebut, saat ini warga dan aparat desa telah membuat jembatan darurat yang dapat dilalui sepeda motor.


Namun, kondisi jalan putus antara Desa Tanjung Medan dengan Desa Tanjung Mulia Kecamatan Kampung Rakyat membuat kendaraan roda 4 tidak bisa melintas. 


"Bapak Bupati Labusel yang datang ke lokasi akan mengusahakan perbaikan dalam tempo 4 hari ke depan," sebutnya.


Diungkapkannya,  dari kunjungan itu Polres Labusel akan melaksanakan rapat koordinasi (rakor) dengan penyelenggara pemilu dan para stakeholder.


"Rakor nantinya bertujuan guna membahas langkah langkah yang akan diambil jika kondisi jalan tidak dapat dilalui jelang pemilu," pungkas Maringan. (04)


KOMENTAR