Kejahatan Jalanan Menurun 80 Persen, Direktur Reskrimum Polda Sumut Terima Penghargaan

Rabu, 08 November 2023 | 17.01 WIB

Bagikan:
Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono menerima piagam penghargaan dari Direktur Lemkapi, Rabu (8/11/2023). (foto : mimbar/ded)

MEDAN, (MIMBAR) - Tindak kejahatan jalanan saat ini terbilang relatif menurun di Sumatera Utara. Itu tercapai berkat kerja keras Direktorat Reskrimum Polda Sumut dan jajaran.


Atas dasar itu, Direktur Lembaga Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Dr Edi Saputra Hasibuan, SH, MH menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolda Sumut, Direktur Reskrimum, Wadir Reskrimum hingga Kasubdit Renakta.


Apresiasi dengan penyerahan piagam penghargaan Presisi Award itu diaerahkan Edi kepada Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono di lantai II Aula Dit Reskrimum, Rabu (8/11/2023).


"Sesuai yang disampaikan Bapak Kapolda. Telah terjadi penurunan secara drastis, seperti begal menurun 80 persen berkat kerja keras Dit Reskrimum (Polda Sumut) dan Polres Polres," kata Edi.


Menurut dia, masyarakat saat ini sudah merasakan kenyamanan dalam beraktivitas. Setiap sudut kota dan wilayah di Sumut audah terlihat sangat kondusif.


Dia mengaku datang ke Mapolda Sumut untuk menyampaikannya apreasiasi dan terima kasih kepada Kapolda Sumut, Direktur Reskrimum dan jajarannya.


"Kami berharap ini terus ditingkatkan dalam memberikan keamanan dan perlindungan kepada masyarakat," ujarnya.


Apresiasi dan terima kasih itu juga disampaikan atas capaian-capaian Subdit Renakda dalam pengungkapan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).


Sebanyak 320 orang korban TPPO diselamatkan dan 45 tersangka sedang dalam proses hukum selanjutnya.


"Saya kira apa yang dilakukan Polda Sumut, ini menunjukkan pada kita bahwasanya Reskrimum Polda Sumut serius merespon perintah Bapak Kapolri dalam menindak TPPO," pungkas Edi.


Sementara, Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryo mengucapkan terima kasih atas perhatian dan apresiasi yang diberikan Lemkapi.


"Ini keberhasilan secara bersama-sama, kolektif. Ke depan yang akan kita hadapi adalah kasus Gakumdu (terkait pemilu)," ucap Sumaryono. (04)


KOMENTAR