Ketua Umum IPMI Paluta Nilai Makmur Harahap Tak Layak Jadi Kadis Perkim

Sabtu, 10 Juni 2023 | 18.09 WIB

Bagikan:
Ketua Umum IPMI Paluta, Ahmad Sayuti Tanjung didampingi Sekretaris Umum, Pangaloan Rambe. (foto : mimbar/lik)

MEDAN, (MIMBAR) - Ketua Umum Ikatan Pemuda Mahasiswa Islam Padang Lawas Utara (IPMI Paluta) Ahmad Sayuti Tanjung, menilai Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Padang Lawas Utara, Makmur Harahap tidak berkompeten dalam menjalankan jabatannya yang mengakibatkan pembangunan drainase sembarangan yang mengalirkan limbah rumah tangga ke Irigasi Sungai Batang Ilung.


"Kami menilai Makmur Harahap gak pantas menjadi Kadis Perkim, karena melakukan pembangunan drainase sembarangan dengan mengalirkan ke Irigasi, akibatnya air berubah warna menjadi coklat, mengeluarkan bau tidak sedap, biota air mati dan zat polutan yang terkandung dalam detergen dapat mendatangkan sumber penyakit dan mencemarkan air untuk pertanian berdampak pada menurunnya hasil produksi tanam pangan di Kabupaten Padang Lawas Utara" jelas Ahmad Sayuti didampingi Sekretaris Umum, Pangaloan Rambe kepada wartawan di Gunung Tua, kemarin. 


Dikatakan Sayuti, alirnya air drainase yang dibangun Dinas Perkim Paluta mengandung limbah domestik dialirkan ke Irigasi Sungai Batang Ilung. Akibatnya produksi tanam pangan atau persawahan saat ini tidak meningkat, justru menurun 30-50 persen pada tiga tahun terakhir.


"Irigasi Sungai Batang Ilung peruntukannya membantu kelancaran pertanian di Kabupaten Paluta, namun karena sudah dicemari air aliran drainase yang dibangun Perkim berdampak pada turunnya hasil produksi tanam pangan di Kabupaten Paluta ini" jelasnya.


Untuk itu Sayuti meminta agar Makmur Harahap selaku Kadis Perkim perlu banyak belajar lagi tentang pembuangan air limbah domestik rumah tangga masyarakat melalui drainase ke Irigasi agar kualitas air tetap terjaga dan tidak mendatangkan sumber penyakit dan demi keberhasilan pertanian pesawahan di Kabupaten Paluta.


Menurunnya, menurunnya hasil panen petani sawah ini akibat dari bercampurnya limbah air yang disalurkan melalui jaringan Irigasi Batang Ilung ke sawah-sawah. "Limbah domestik, seperti air tinja, deterjen, minyak lemak pencucian bahan rumah tangga yang bercampur dengan air Irigasi Sungai Batang Ilung mengakibatkan polusi pada tanah pertanian" jelasnya. (01)


KOMENTAR