Sejumlah preman diamankan di Mapolda Sumut, Senin (13/3/2023) sore. (foto : mimbar/ded) |
MEDAN, (MIMBAR) - Polda Sumut mengamankan belasan preman yang meresahkan dari sejumlah lokasi di Medan, Senin (13/3/2023) sore
"Kita ini melakukan penindakan terhadap pelaku premanisme guna menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat, dan tentu menjadi atensi kita," kata Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Selasa (14/3/2023).
Dia menyebut, ada sejumlah lokasi di kota Medan yang menjadi sasaran penindakan. Seperti, Jalan SM Raja, Brigjen Katamso, Jalan Pemuda, Simpang Tol Amplas, dan Jalan Brigjen Hamid Pasar Titi Kuning. "Lokasi ini kerap terjadi aksi pungutan liar," sebutnya.
Dari lokasi itu, sambung Tatan, petugas mengamankan 14 orang diduga premanisme. "Ada belasan yang kita amankan," terangnya.
Adapun modus operandi pelaku premanisme ini adalah melakukan pungutan liar pada masyarakat yang memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan, menjadi Pak Ogah dengan cara mengatur arus lalin yang akan berbelok atau berbalik arah sambil meminta uang kepada para pengendara baik roda 4 atau pun lebih.
"Kepada mereka para pelaku kita berikan sanksi membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dan diberikan arahan, selanjutnya mereka kami data dan dipulangkan," ujarnya.
Polda Sumut menegaskan segera menindak para pelaku premanisme, khususnya pungutan liar (pungli) yang meresahkan masyarakat saat menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
Ini menanggapi statemen Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Ramayadi mengaku geram dengan aksi premanisme, yang melakukan pungli terhadap sopir truk, mengangkut logistik.
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (13/3/2022), mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan penindakan terhadap pelaku-pelaku premanisme yang meresahkan masyarakat.
"Kapolda sudah jauh hari mengeluarkan statement untuk menindak tegas premanisme," sebutnya.
Hadi menyatakan, Polda Sumut dalam memberantas aksi premanisme terus menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dan Opersi Sikat Toba. "Ya, kita lakukan operasi Sikat dan Pekat," tandasnya. (04)