![]() |
Para remaja putri minum bersama Vitamin/Tablet Tambah Darah (TTD) pada kegiatan kampanye cegah stunting di kota Tebing Tinggi. (foto : Mimbar) |
TEBING TINGGI, (MIMBAR) - Dalam rangka program Nasional percepatan penurunan stunting, Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi menggelar kampanye cegah Stunting melalui pelaksnaan Gerakan Remaja Sehat Peduli Stunting (GEMAS PENTING), di lapangan Merdeka, jalan Sutomo, kota Tebing Tinggi, Kamis (4/8/2022).
Kampanye yang melibatkan ratusan pelajar SMP dan SMA sederajat se-kota Tebing Tinggi ini dibuka oleh Pj Wali Kota Tebing Tinggi, Muhammad Dimyathi. Dan turut hadiri Forkopimda, mewakili Kadis Kesehatan Provinsi Sumut, OPD, Kepala Sekolah dan undangan lainya.
Kegiatan kampanye tersebut ditandai dengan pelaksanaan minum bersama Vtamin/ Tablet Tambah dmDarah (TTD) oleh ratusan remaja putri.
Pj Wali Kota Tebing Tinggi dalam arahanya menyampaikan, gerakan pemberian vitamin tambah darah dimulai hari ini kemudian secara periodik akan dilaksanakan setiap hari Kamis di sekolah-sekolah yang ada di kota Tebing Tinggi.
"Karenanya saya minta kepada Dinas Kesehatan dan jajaranya sampai paling Bawah jangan sampai stok vitamin kita tidak ada. Kalau stok habis silakan langsung minta ke Dinas Kesehatan Provinsi" ujar Dimiyathi.
Kepada jajaran Dinas Pendidikan, Pj Wali Kota mengingatkan bahwa peran sekolah, peran guru terhadap tumbuh kembang anak sekarang ini sangat penting. Sebab walau anak hanya beberapa jam disekolah, namun peran guru sangat penting dan strategis untuk melihat perilaku, perubahan tumbuh kembang, dan perilaku kehidupan sosial anak tersebut
"Jadi kepada para Ibu bapak guru, tolong memberikan perhatian khusus, jika ditemukan adanya anak-anak yang terjadi permasalahan, baik dan tumbuh fisiknya maupun tumbuh perilakunya, segera dikordinasikan dengan puskesmas terdekat untuk diambil tindakan penanganan," ujar Pj Wali Kota.
Sedangkan di Lingkungan tempat tinggal, Pj Wali Kota meminta agar para Camat, Lurah dan jajaran dibawah, termasuk tim pendamping serta Penggerak PKK untuk menggerakkan, memberikan edukasi dan memberikan pencerahan kepada orang tua para anak remaja tersebut
"Monitor perkembangannya dan perilakunya, seperti halnya di sekolah, jika ditemukan adanya hal-hal yang perlu penanganan segera melaporlan ke pos terdekat atau tim pendamping" pesannya
"Harapan Pemerintah, di tahun 2024 mendatang tingkat stunting harus turun mencapai 14 persen, memang bukan hal yang mudah dan ini tentunya butuh proses, oleh karena itu perioesisasi dan pemberian makanan/vitamin tambahan ini harus tetap kontinyu" sebut Muhamnad Dimiyathi.
Sebelumnya Kadis Kesehatan Provinsi Sumut diwakili Kabid Kemasyarakatan, Heri Velona Ambarita menyamoaikan apresiasi karena Kota Tebing Tinggi telah melaksanakan kampanye cegah Stunting melalui Gerakan Remaja Sehat Peduli Stunting.
Heri juga menyampaikan rasa bangga karena sampai saat ini Kota Tebing Tinggi dapat menurunkan angka stuntingnya yang signifikan setiap tahun, sejak 2018 setelah ditetapkan terkait dengan program strategis nasional mengenai stunting baik tingkat nasional maupun Sumut. "Jadi Terimakasih untuk Kota Tebing Tinggi," ucapnya
Disampaikannya, saat ini sedang akan berjalan dan sedang mempersiapkan untuk melaksanakan survei status gizi nasional terkait stunting pada bulan Oktober mendatang. Karenanya Ia mengharapkan pada tahum 2022 ini kota Tebing Tinggi juga dapat menurunkan angka stuntingnya secara signifikan.
"Kami juga berharap sekali Tebing Tinggi ini salah satu dari 33 kabupaten/kota di Sumut yang nantinya dapat menyumbangkan angka stunting kita pada tahun 2024 sebesar 14 persen, sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah nasional kita yang telah ditetapkan pada tahun 2018 lalu," tutup Heri Velona. (js)