![]() |
Pj Wali Kota Tebing Tingg, Muhammad Dimiyathi Pimpin Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana Karhutla di Tebing Tinggi. (foto : mimbar) |
TEBING TINGGI, (MIMBAR) - Penjabat (Pj) Wali Kota Tebing Tinggi, Muhammad Dimiyathi bertindak menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), di Lapangan Merdeka, Jalan Sutomo Tebing Tinggi, Jumat (12/8/2022).
Apel yang diikuti prajurit TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Damkar itu turut dihadiri Kapolres Tebing Tinggi AKBP M.Kunto Wibiaono, Danrami 13/TT Kapten Budiono, mewakili Kaden Brimob Den B Tebing Tinggi, Dansubdenpom 1/1 dan sejumlah Pimpinan OPD serta pejabat Utama Polres Tebing Tinggi.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi dalam amanatnya yang dibacakan Pj Wali Kota Tebing Tinggi, Muhammad Dimiyathi menyampaikan apel gelar kesiapan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan ini merupakan satu tahapan penting untuk mengingatkan kita akan perlunya upaya melestarikan hutan dan lahan yang ada di Indonesia.
"Karenanya melalui kegiatan ini diharapkan menjadi suatu Trigger untuk memastikan kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan seluruh instansi terkait lainnya serta organisasi pecinta lingkungan, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, dalam rangka mencegah dan menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumatera Utara," ujarnya.
Disampaikan Gubernur, berdasarkan data yang ada, pada semester 1 Tahun 2022 terdapat 206 hotspot dan 156 kejadian kebakaran hutan dan lahan di Sumut. Hal ini terus mengalami peningkatan 36 titik jika dibandingkan dengan semester 1 Tahun 2021.
Disamping itu jumlah hotspot tersebut juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dimana pada Juni 2022 terdapat hotspot 14 titik. Sementara pada Juli 2022 jumlahnya 146 titik atau mengalami kenaikan 942 persen.
Dalam arahannya Gubernur Sumut juga menekankan beberapa poin penting diantaranya, meningkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam pelaksanaan tugas serta peran masing-masing.
Memprioritaskan upaya pencegahan Karhutla melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kades serta melibatkan Tokoh masyarakat, membangun Posko Terpadu yang saling bersinergi dan terorganisir, serta penanganan Karhutla secara bersama-sama. (js)