Ngadu ke Rico Waas, Warga Medan Perjuangan Keluhkan Soal Bantuan PKH dan Kamtibmas

Sabtu, 02 Agustus 2025 | 15.01 WIB

Bagikan:
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas menerima keluhan dan permasalahan warga pada kegiatan Sapa Warga yang digelar di Kelurahan Sei Kera Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan, Sabtu,(2/8/2025). (foto : mimbar/diskominfo medan)

MEDAN, (MIMBAR) - Sejumlah warga Kecamatan Medan Perjuangan mengadu secara langsung kepada Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas terkait keluhan dan permasalahan mereka pada kegiatan Sapa Warga yang digelar di Kelurahan Sei Kera Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan, Sabtu,(2/8/2025). 


Semua keluhan yang disampaikan warga mulai dari Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, keamanan dan Ketenagakerjaan maupun bantuan PKH diterima dan ditindaklanjuti oleh Rico Waas yang hadir didampingi segenap Pimpinan Perangkat Daerah (OPD) Pemko Medan.


Defa Rosa, salah seorang warga Medan Perjuangan mengadu terkait permasalahan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). Menurut Defa, pihak Kelurahan melalui Kepala Lingkungan sudah berulang kali mendata orang tuanya yang lansia, namun kenapa yang keluar nama yang mendapatkan bantuan PKH itu-itu saja orangnya.


"Bahkan yang sudah meninggal pun namanya tetap keluar. Selain itu warga yang sudah punya mobil dan memiliki AC dirumahnya itu justru masih dapat bantuan PKH. Sedangkan orang tua saya lansia dengan usia 87 tahun belum ada menerima bantuan meskipun sudah pernah didata", kata Defa.


Defa menyampaikan dirinya dan warga lainnya pernah menanyakan permasalahan ini kepada Dinas Sosial, namun diminta untuk menanyakan kepada Kepling apakah sudah didata. Kami merasa seperti dilempar kesana sini.


"Mohon bantuannya Pak Wali Kota, agar permasalahan terkait bantuan sosial PKH ini dapat terselesaikan dan penerimanya sesuai", ujar Defa.


Menjawab pertanyaan Defa, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas menjelaskan dalam mengatasi persoalan tersebut memang dibutuhkan pemuktahiran data dan Graduasi PKH. Jadi data penerima tidak boleh itu- itu saja, harus benar-benar yang membutuhkan penerima PKH.


"Saya sudah memerintahkan untuk pemuktahiran data penerima PKH. Tapi kalau memang ada ditemukan orang itu saja yang menerima dan tidak layak mendapatkan PKH, catat namanya alamatnya dan beritahu saya langsung melalui Direct Message", jelas Rico Waas.


Selain keluhan PKH dan Kamtibmas, Rico Waas juga menjawab pertanyaan yang disampaikan warga terkait pengangguran dan sulitnya mendapatkan pekerjaan. Disampaikan Rico Waas masalah pengangguran tidak hanya terjadi di Kota Medan saja. Namun Pemko Medan memiliki program pelatihan yang digelar oleh Disnaker untuk menambah skill. Sebab perusahaan saat ini tidak hanya melihat latar belakangan pendidikan namun skill dan kemampuan.


"Pemko Medan terus mendorong investor untuk masuk ke Kota Medan. Tentunya agar investor masuk, Kota Medan harus aman dan nyaman untuk berinvestasi. Namun sembari menunggu pekerjaan ada solusi lainnya yakni membuka usaha, diawali dengan usaha mikro saja sudah baik", sebut Rico Waas.


Sebelum Sapa Warga, Rico Waas memantau pelaksanaan gotong royong yang dilakukan jajaran Kecamatan Medan Perjuangan di sepanjang jalan M Yakub, Kelurahan Sei Kera Hilir II. Pemantauan ini dilakukan Rico Waas untuk memastikan gotong royong berjalan efektif. Tidak hanya drainase, aliran sungai juga menjadi fokus kegiatan gotong royong. (01)


KOMENTAR