![]() |
Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Hadi Suhendra. (foto : mimbar/mar) |
MEDAN, (MIMBAR) - Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Hadi Suhendra, angkat suara atas peristiwa penculikan siswa laki-laki kelas 2 SD dari sekolahnya yang berada di Kecamatan Medan Marelan pada Kamis (31/7/2025) siang. Pasalnya, penculikan tersebut dilakukan oleh orang yang tidak dikenal saat para siswa di sekolah tersebut telah memasuki jam pulang.
Hadi Suhendra mengaku sangat miris dengan kejadian itu dan meminta semua sekolah di Kota Medan, baik sekolah negeri maupun swasta di Kota Medan untuk menjadikan peristiwa penculikan anak itu sebagai pembelajaran.
"Kita sangat miris dengan peristiwa ini, ada siswa yang diculik dari sekolahnya saat jam pulang sekolah. Seluruh sekolah di Kota Medan harus menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran," ucap Hadi Suhendra kepada wartawan, Jumat (1/8/2025).
Dikatakan Hadi Suhendra yang merupakan Pimpinan DPRD Medan dari Fraksi Partai Golkar itu, peristiwa ini tentunya akan menjadi momok yang membuat setiap orangtua di Kota Medan merasa khawatir atas keselamatan anaknya di sekolah.
"Jangan sampai sekolah dinilai sebagai tempat yang tidak lagi aman untuk anak. Sekolah bukan hanya tempat untuk menempuh pendidikan dan membentuk karakter, tetapi sekolah juga harus menjadi tempat yang aman untuk setiap siswa dari semua bentuk kekerasan, termasuk aksi penculikan," ujar Pimpinan DPRD Medan dari Dapil II (Medan Belawan, Medan Labuhan, dan Medan Marelan) itu.
Atas peristiwa ini, Hadi Suhendra meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan untuk memberikan arahan kepada seluruh sekolah di Kota Medan melalui petunjuk teknis (juknis) terkait aktivitas antar/jemput anak di sekolah.
"Harus ada aturan ataupun juknis terkait aktivitas antar/jemput siswa di sekolah. Jangan sampai ada lagi siswa yang dijemput oleh orang yang tidak dikenal, baik tidak dikenal oleh siswa, orangtua siswa, ataupun pihak sekolah. Jangan sampai peristiwa penculikan seperti ini terulang lagi. Sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi seluruh siswa," pungkasnya. (01)