![]() |
Ketua DPRD Kota Medan Drs. Wong Chun Sen, M.Pd.B. (foto : mimbar/mar) |
MEDAN, (MIMBAR) - Anggota DPRD Medan disibukkan dengan berbagai kegiatan, salah satunya Rapat Banggar di ruang Rapat Banggar, Lantai 2, Gedung DPRD Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No.1 Medan, terkait Pembahasan Laporan Pertanggung jawaban APBD Kota Medan Tahun 2024, yang finalisasinya dikerjakan hingga ke Pukul 22:30 WIB, Senin (30/6/2025).
Rapat Banggar Finalisasi Pembahasan Laporan Pertanggung jawaban APBD Tahun Anggaran 2024, diduga panas, Hampir keseluruhan anggota DPRD Kota Medan yang tergabung di Banggar, baik Ketua dan Wakil Ketua tidak menduga hasil finalisasi dari keseluruhan OPD tidak sesuai ekspektasi.
Diketahui sebelumnya sebagai ingatan, APBD Kota Medan tahun anggaran 2024 yang disampaikan oleh Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Medan, Zulkarnain Lubis di Balai Kota, di bulan Oktober tahun 2024, menyampaikan hingga 16 Oktober 2024, mengalami Surplus APBD Kota Medan tahun anggaran 2024 sebesar Rp.326,46 miliar dari realisasi pajak daerah yang diperoleh Pemko Medan tahun anggaran 2024 sehingga hal itu mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Tercatat tumbuh sebesar 16,48 persen. Artinya, dari Rp1,6 triliun tahun anggaran 2023 naik menjadi Rp2 triliun di tahun anggaran 2024.
Suasana ruang rapat banggar finalisasi pembahasan laporan pertanggungjawaban APBD tahun 2024 sangat alot dan diduga memanas. Suhu pendingin ruangan pun terlihat mengalami penambahan, demi mengontrol situasi rapat agar rapat finalisasi berjalan baik dan lancar.
Usai rapat finalisasi, Ketua DPRD Kota Medan Drs. Wong Chun Sen, M.Pd.B., menjelaskan terkait alot dan panasnya situasi rapat finalisasi pembahasan laporan pertanggungjawaban APBD tahun 2024, sehingga memunculkan ide mengusulkan untuk dibentuknya Panitia Khusus (Pansus).
Kemudian menyusul keluar, Wakil Ketua DPRD Kota Medan dari Fraksi PKS, H. Rajudin Sagala, S.Pd.I. Rajudin Sagala terkait rapat finalisasi pembahasan laporan pertanggunggung jawaban APBD tahun 2024 yang semakin panas mengungkapkan, ada usulan untuk membentuk Pansus Aset Pemko Medan.
Rajudin Sagala juga mengurai terkait pertanyaan, mengapa finalisasi laporan pertanggungjawaban APBD tahun 2024 OPD begitu rendah, minim dan diluar dari angka angka yang seharusnya, dimana diketahui bahwa APBD Kota Medan Surplus dan kemana aliran dananya mengalir?
Dalam efisiensi, ujar Rajudin, Kota Medan sudah mengalami pengurangan anggaran dari tahun 2024 hingga sekarang dan itu salah satu penyebabnya, juga bayar hutang, namun hutang apa, Rajudin tidak menjelaskannya secara detail.
Rajudin kepada wartawan mengatakan anggaran 2024, sejumlah OPD Pemko Medan telah mendapatkan hasil audit atau hasil temuan BPK RI Perwakilan Sumatera Utara, dan telah dikonfirmasi ke OPD masing-masing mengatakan telah mengembalikan hasil temuan BPK tersebut.
Sementara dr. Faisal Arbie, M.Biomed, dari Fraksi Partai Nasdem, dalam keterangannya usai mengikuti rapat finalisasi mengatakan, rapat finalisasi sepertinya belum cukup untuk membahasnya, masih perlu adanya peningkatan pembahasan lebih lanjut, karena pembahasan laporan pertanggungjawaban APBD tahun 2024 sangat rendah, dan silva lumayan besar, dan sepertinya itu tidak masuk akal. (01)