Pecat Karyawan, Bos Pengangkutan Letuskan Senpi Diamankan Polrestabes Medan

Rabu, 04 Oktober 2023 | 18.05 WIB

Bagikan:
Tangkapan layar bos truk pengangkutan meletuskan senjata, Selasa (3/10/2023). (foto : mimbar/ded)

MEDAN, (MIMBAR) - Seorang pria etnis keturunan diamankan Satuan Reskrim Polrestabes Medan. Sebab, bos truk pengangkutan berinisial R tersebut meletuskan senjata api secara brutal, Selasa (3/10/2023).


"Pelaku dan barang bukti senjata sudah diamankan. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim Polrestabes Medan," terang Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu (4/10/2023).


Hadi belum bisa memberikan keterangan lebih detail karena R masih diperiksa. Termasuk soal jenis senjata dan kronologi kejadian yang sebenarnya. 


Diketahui, beredar video dan viral aksi koboy dilakukan seorang pria etnis keturunan berinisial R meletuskan senjata jenis pistol hingga membuat resah.


Peristiwa itu terjadi di gudang truk sekaligus bengkel Jalan Gereja, Dusun 9, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Selasa (3/10/2023). 


Aksi R itu dilakukan ketika lokasi tempatnya bekerja itu sedang ramai warga. Informasi menyebutkan, peristiwa penembakan itu  dilakukan R (45), warga Jalan Gereja Dusun IX, Desa Sampali, Kabupaten Deliserdang.


Aksi R diawali dari 1 Mei 2023, R memberhentikan/memecat karyawan berinisial BS secara  sepihak. Padahal, BS sudah 5 tahun bekerja di gudang milik R.


Selanjutnya, pada Senin 29 Mei 2023, BS memberitahukan kejadian pemecatan kepada pihak lembaga terkait untuk meminta pendampingan hukum ketenaga kerjaan dengan harapan agar mendapatkan pesangon.


Pihak terkait membuat surat ke R, tapi tidak ada tanggapan. Selanjutnya, membuat surat permohonan ke Disnaker Sumut, tapi juga tidak ditanggapi R.


Karena itu, Selasa (3/10/2023) lembaga swasta terkait mendatangi lokasi R di Jalan Gereja, Dusun IX Desa Sampali beserta sekira 10 orang dan terjadi mediasi, namun tidak menemukan kesepakatan.


Tidak berselang lama, R mengambil pistol dari dalam tas lalu menembakkan ke dinding dan atap secara berulang kali. Namun, tidak ditemukan adanya korban jiwa. (04)


KOMENTAR