Polda Sumut Gelar Upacara Hari Bhayangkara ke-77

Sabtu, 01 Juli 2023 | 11.17 WIB

Bagikan:
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengecek pasukan upacara Hari  Bhayangkara ke-77, Sabtu (1/7/2023). (foto : mimbar/ded)

MEDAN, (MIMBAR) - Polda Sumut menggelar upacara Hari Bhayangkara ke-77 di Lapangan Belakang Mapolda Sumut, Sabtu (1/7/2023).


Upacara itu dihadiri Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Daniel A Chardin, Kepala BNNP Sumut, Brigjen Pol Toga H Panjaitan dan unsur Forkopimda serta undangan lainnya.


Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak. Kegiatan diawali dari pengecekan pasukan oleh Kapolda Sumut.


Acara dimeriahkan dengan atraksi 5 penerjun payung Satuan Brimob Polda Sumut, tarian kolosal dari masing-masing kabupaten/kota di Sumatera Utara. Kegiatan itu dilanjutkan dengan syukuran di Aula Tribrata Mapolda Sumut.


Sebelumnya, Polri menggelar doa bersama dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77 di Lapangan Bhayangkara  Jakarta, Jumat (30/6/2023).


Dalam kegiatan ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadir bersama dengan perwakilan TNI, OKP, ormas, elemen masyarakat dan seluruh perwakilan lintas agama.


"Baru saja kami bersama-sama TNI Polri dan seluruh elemen masyarakat, okp, ormas, dan seluruh perwakilan lintas agama melaksanakan doa bersama, doa lintas agama," kata Kapolri.


Kapolri menuturkan, kegiatan doa bersama ini dilaksanakan merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Bhayangkara yang jatuh pada Sabtu, 1 Juli.


Selain menggelar doa bersama, mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, pihaknya juga menggelar lomba yang diikuti perwakilan anggota Polri dari berbagai agama. Seperti lomba MTQ, lomba menyanyi, vokal grup hingga membaca kitab Dharma Panca.


"Jadi ini semua kita lakukan untuk terus mencari dan kemudian mendorong anggota bisa melaksanakan utamanya penguatan di aspek kultural dan tentunya selain nilai-nilai Tribrata dan Catur prasetya, maka tentunya nilai-nilai agama menjadi salah satu yang harus dipedomani sebagai pegangan untuk bisa terus melakukan hal-hal bersifat baik dan menghindari pelanggaran," katanya. (04)


KOMENTAR