MEDAN, (MIMBAR) - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi memiliki harapan besar kepada anak-anak muda Sumut. Dia ingin anak-anak muda, terutama yang tergabung dalam Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Muda Wilayah Sumut.
Sumut memiliki potensi untuk menjadi provinsi yang maju di Indonesia dan saat ini menurut Edy Rahmayadi sedang berproses ke sana. Dia ingin gebrakan anak-anak muda Sumut ke depannya mampu membawa Sumut menjadi provinsi yang unggul.
“Sekarang kita didominasi generasi z, kalian-kalian ini yang sedang kuliah sekarang, kalian harus mampu memberikan gebrakan yang membawa Sumut lebih maju dan lebih sejahtera,” kata Edy Rahmayadi usai pengukuhan Majelis Pimpinan ICMI Muda Wilayah Sumut (2023-2028) di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Senin (12/6/2023).
Edy Rahmayadi sangat berharap bonus demografi yang dimiliki Indonesia, khususnya Sumut saat ini bisa dimaksimalkan. Dengan kata lain, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan prioritas utama.
“Memang kita punya bonus demografi yang sebentar lagi akan lebih banyak usia produktif dibanding yang sudah tidak produktif, tetapi tentu ini akan sia-sia bila generasi kalian tidak meningkatkan kualitas, kemampuan karena selanjutnya kalian yang akan memimpin Sumut, Indonesia,” kata Edy Rahmayadi.
Majelis Pimpinan ICMI Muda Wilayah Sumut dikukuhkan langsung oleh Ketua Presidium ICMI Muda Pusat Tumpal Panggabean. Beberapa yang dikukuhkan antara lain Ketua Umum Abdul Razak Nasution, Sekretaris Ryan Fadli Siregar, Bendahara Rahul Adrian Fikri serta jajaran perangkatnya.
Edy Rahmayadi berharap ICMI Muda Sumut mampu membawa anak-anak muda menjadi motor pembangunan Sumut. “Kalianlah yang harus menjadi motor penggeraknya, menjadi lokomotif perubahan Sumut menuju kesejahteraan dan kesuksesan,” kata Edy Rahmayadi.
Ketua ICMI Muda Wilayah Sumut Abdul Razak Nasution mengatakan ada tiga program utama selama periode kepemimpinannya (2023-2028). Pertama mendorong kebijakan publik berpihak kepada masyarakat, kedua mendorong kualitas pendidikan formal dan non formal serta berjuang meningkatkan perekonomian Sumut.
“Saat ini yang kita realisasikan ada 3 program, platform digital bekerja sama dengan kampus yang sifatnya kursus atau pelatihan untuk anak muda di manapun berada, MOU dengan Bank Sumut untuk pembinaan dan pendanaan agar perekonomian kita meningkat, dan rumah konsultasi hukum untuk masyarakat,” kata Abdul Razak. (01)