Anggota DPRD Medan, Dodi Robert Simangungsong, SH. (foto : mimbar/mar) |
MEDAN, (MIMBAR) - Komisi II DPRD Medan mempertanyakan pelayanan publik di rumah sakit terhadap masyarakat pengguna jasa pelayanannya, dimana warga banyak mengeluhkan jika berobat rawat inap di rumah sakit selalu diberitahu akan ketersediaan kamar tidak ada, atau penuh.
"Sudah banyak masyarakat mengeluh kepada saya akan pelayanan publik rumah sakit Kota Medan yang ternyata buruk, tentang ketersediaan kamar bagi warga yang berobat rawat inap justru selalu dikatakan penuh," ungkap Dodi Robert Simangungsong, SH, kepada wartawan, Jumat (16/6/23).
Politisi Partai Demokrat Sumut ini, yang duduk di Komisi II DPRD Medan, menilai sangat penting diadakannya fasilitas layar monitor televisi di rumah sakit, karena banyaknya pengaduan warga, yang jika berobat ke rumah sakit dan rawat inap selalu dikatakan oleh pihak rumah sakit bahwa ruangan atau kamar inap sudah penuh semua.
"Maka untuk itu kita meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan agar menyediakan fasilitas layar monitor sejenis televisi untuk umum di rumah sakit, agar warga yang ingin berobat mengetahui apakah masih tersedia ruangan, jika akhirnya nanti akan dirawat inap," pungkasnya.
Layar monitor sejenis televisi itu nantinya akan memberitahukan tentang transparansi jumlah ketersediaan kamar rawat inap, dengan menerangkan, sudah seberapa banyak kamar yang terisi atau yang masih kosong.
"Nah, disini kita mengingatkan kepada semua rumah sakit yang ada di Kota Medan, janganlah ruangan rawat inap itu selalu dikatakan penuh, padahal masih ada, nanti kita akan melihat perkembangannya kedepan, apakah masih memberikan pelayanan buruk terhadap pasien, apalagi pasien yang berobat menggunakan BPJS pemerintah atau terlihat kurang mampu," ujarnya. (01)