Kasus Dugaan Penganiayaan Anggota Dewan Dinilai Lamban, Massa Aksi di Polrestabes Medan

Senin, 13 Maret 2023 | 14.59 WIB

Bagikan:
Massa menggelar aksi di Polrestabes Medan, Senin (13/3/2023). (foto : mimbar/ded)

MEDAN, (MIMBAR) - Puluhan orang dari Aliansi Masyarakat Kota Medan menggelar unjuk rasa di depan Mapolrestabes Medan Jalan HM Said, Senin (13/3/2023). 


Massa mempertanyakan perkembangan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota DPRD Medan. 


Koordinator aksi, Syaiful mengatakan, kedatangan mereka untuk mempertanyakan penegakan hukum dugaan penganiayaan yang dilakukan DS dan HS terhadap Khalik Fazduan. 


"Melanjutkan aksi pertama, karena tidak ada tindaklanjutnya. Sudah bagaimana perkembangan kasus yang sudah berjalan 4 bulan ini?," ujarnya. 


Menurut Syaiful, hingga hari ini belum ada keputusan yang diambil Polrestabes Medan. Massa menuding pelaku memilik banyak duit sehingga hingga kasus itu tidak ada tindaklanjutnya. "Kami minta polisi segera menetapkan tersangka," ucapnya. 


Syaiful dan rekan-rekannya meminta Polrestabes Medan secepatnya memproses secara adil sesuai hukum yang berlaku dan memberi keadilan kepada korban. 


"Sebagai garda terdepan penegakan hukum, kita minta Polrestabes Medan tidak tebang pilih dan menciderai keadilan," sebutnya. 


Apabila dalam waktu dekat belum ada kepastian hukum terhadap kedua pelaku, kata Syaiful, mereka akan membawa permasalahan ini ke jenjang penegak hukum yang lebih tinggi dari Poltrestabes Medan. "Kita meminta SPDP dan SP2HP dalam kasus itu," pungkasnya. 


Setelah beberapa menit berorasi, sejumlah perwakilan massa diminta masuk ke dalam untuk negosiasi. Hingga saat ini perwakilan massa dan polisi sedang menggelar pertemuan di dalam gedung Polrestabes Medan. (04)


KOMENTAR