| Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi. (foto : mimbar) |
MEDAN, (MIMBAR) - Penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut akan menjadwalkan meminta keterangan dari pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI), terkait kasus dugaan vaksin kosong terhadap anak SD.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan, dalam dugaan kasus ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi. "Kalau tidak salah, IDI besok dijadwalkan," sebut Hadi, Kamis (27/1/2022).
Untuk dokter G atau tenaga kesehatan lain yang terlibat dengan pelaksanaan vaksinasi anak ini, sudah pernah dimintai keterangan. "Sudah empat nakes yang dimintai keterangan," terangnya.
Polda Sumut mengambil alih kasus penyuntikan vaksin yang diduga kosong kepada siswi SD, yang awalnya penyidikan ditangani Polres Pelabuhan Belawan.
Hadi Wahyudi mengatakan, ditariknya kasus ini dari Polres Belawan untuk mempermudah penyelidikan.
"Saat ini penyelidikan ditangani Poldasu," kata Hadi Wahyudi, Rabu (26/1/2022).
Hadi menjelaskan, pendalaman dilakukan termasuk mengaudit jumlah vaksin yang digunakan, pencapain vaksinasi (target) dan lainnya dengan melibatkan Bidang Kedokteran dan kesehatan Polda Sumut, Dinas Kesehatan Sumut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan saksi ahli. (04)