 |
| Ketua Umum APPERTI, Prof Dr Mansyur Ramly, SE, MSi menyerahkan pataka kepada Ketua APPERTI Sumut Ir Indra Gunawan, MP saat melantik pengurus APPERTI Sumut, Sabtu (18/5/2024). (foto : mimbar/ded) |
MEDAN, (MIMBAR) - Ketua Umum Yayasan UISU Ir Indra Gunawan, MP terpilih secara aklamasi sebagai ketua Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APPERTI) Wilayah Sumatera Utara.
Terpilihnya Indra Gunawan berdasarkan hasil Musyawarah Wilayah (Muswil) I APPERTI Sumut diselenggarakan di Balai Kartini Le Polonia Hotel Medan, Sabtu (18/5/2024), yang dirangkai dengan seminar nasional dan halal bi halal dihadiri 72 Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (BP PTS).
Ketua Umum APPERTI Prof Dr Mansyur Ramly, SE, MSi usai melantik pengurus APPERTI Sumut, berharap kepengurusan APPERTI Sumut dapat menjalankan amanah dengan baik, serta menjalin kerjasama dan koordinasi antar PTS dan pemerintah daerah.
Sedangkan Ketua APPERTI Sumut Ir Indra Gunawan, MP menyampaikan beberapa permasalahan dihadapi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sumut terutama terkait besarnya pajak badan dan pajak retribusi PBB.
"Permasalahan PTS di daerah adalah masalah besarnya pajak badan dan pajak retribusi PBB disetiap daerah," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa APPERTI Sumut akan menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang muncul di Medan dan daerah-daerah lain di Sumut, dan segera melaksanakan rapat kerja wilayah untuk menyusun program kerja yang akan disenergikan dengan pengurus pusat.
"Dalam waktu dekat kami akan melaksanakan rapat kerja wilayah yang akan menuangkan program kerja ke depannya untuk disenergikan dengan pengurus pusat," ucapnya.
Dalam konteks permasalahan pajak, Indra menyampaikan bahwa walaupun retribusi PBB sudah mendapatkan keringanan, namun masih terdapat ketidakjelasan terkait retribusinya, yang seharusnya yayasan tidak perlu membayar retribusi PBB karena yayasan adalah badan nirlaba, yang bukan objek pajak.
Ia berharap adanya dialog dengan pihak-pihak terkait, terutama pihak Pemko maupun Pemkab untuk mencari pemahaman yang benar.
"Terkait pajak badan/yayasan berpotensi mendapatkan pengurangan dari beberapa item yang sebenarnya bukan komponen pajak sehingga dapat meringankan beban pajak badan bagi yayasan perguruan tinggi swasta," sebutnya.
Di kesempatan itu, Ia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan peserta Muswil kepada Yayasan UISU, terkhusus dirinya untuk memimpin APPERTI Sumut. "InshaAllah amanah ini kami jalankan sebaik-baiknya dalam rangka memajukan dunia pendidikan di Sumut, khususnya pendidikan tinggi," sebut Indra.
Sementara dalam seminar nasional dan dialog interaktif, APPERTI sepakat akan menyalurkan aspirasi berbagai permasalahan yayasan pendidikan kepada Presiden RI terpilih, di antaranya pembebasan pajak pada yayasan/badan penyelenggara pendidikan, diberikan kemudahan dalam kredit bank, dan penyederhanaan pembukaan prodi baru.
Hadir sebagai narasumber, Dirjen Pendidikan Vokasi Prof Dr Ir Kiki Yuliati, MSc, Ketua Umum APPERTI Prof Dr Mansyur Ramly, SE, MSi, Ketua Pembina APPERTI Dr M Budi Djatmiko, SE, MSi, Ketua Pengawas APPERTI Dr Marzuli Alie, SE, MM, Dirjen AHU Kemenkumham, serta Kepala Kantor Dirjen Pajak Wilayah Sumut I.
Sebelumnya, Plt Gubsu Hasanuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan APPERTI Sumut menandai babak baru dalam upaya bersama meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. "Saya mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru dilantik, semoga amanah yang diberikan dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab, integritas dan dedikasi tinggi," ujarnya.
Ia juga mengatakan, Muswil ini momentum tepat untuk merumuskan kebijakan dan program kerja yang inovatif dan berkelanjutan.
"Dengan adanya sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah dan industri saya yakin kita dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik, yang tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan soft skills, kewirausahaan dan pengabdian kepada masyarakat," sebut Hasanuddin berkomitmen mendukung setiap inisiatif dan program yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Sumut. (04)
.jpeg)
