Wali Kota Medan Bersama Menteri ATR/BPN RI Menyerahkan 11 Sertipikat Tanah Wakaf

Kamis, 20 Juli 2023 | 15.28 WIB

Bagikan:
Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto didampingi Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyerahkan Sertipikat tanah Masjid Fajar Ramadhan, Jalan Karya Wisata Komp. JIP 2, Kecamatan Medan Johor, Kamis (20/7/2023). (foto : mimbar/diskominfo medan)

MEDAN, (MIMBAR) -  Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto didampingi Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyerahkan sebanyak 11 Sertipikat tanah wakaf Rumah Ibadah dan Madrasah kepada masing-masing pengurus, bertempat di Masjid Fajar Ramadhan, Jalan Karya Wisata Komp. JIP 2, Kecamatan Medan Johor, Kamis (20/7/2023).


Kesebelas sertipikat yang diserahkan diantaranya Masjid Fajar Ramadhan Gedung Johor, Masjid Mena Bandar Selamat,  Masjid Al-Ikhlas Pangkalan Masyhur, Mushollah HM Said Sei Kerah Hulu, Masjid AR-Rahman Sidorejo, Masjid Azizi Tanjung Selamat, Masjid Al-Muslimin Amplas, Masjid Jabal Nur Titi Kuning, Mushollah Al-Falah Harjosari II, Pondok Tahfizul Qur'an Putri/Madrasah/Sekolah dan Perguruan Tinggi Al-Washliyah Sunggal, dan Masjid Al-Furqon Tanjung Sari.


Usai melakukan penyerahan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto mengatakan penyerahan Sertipikat tanah wakaf ini dilakukan karena masih banyak Mushollah, Masjid maupun tempat pendidikan yang berdiri diatas tanah wakaf namun belum memiliki sertipikat, oleh karena itu BPN ingin melegalkan tanah tersebut sehingga tidak terjadi penyerobotan tanah.


"Kami ingin agar tanah dan bangunan yang berdiri diatasnya legal seluruhnya  sehingga tidak ada yang berhak untuk menyerobot tanah tersebut baik itu oleh oknum atau ahli waris yang meminta tanah wakaf tersebut dikembalikan." kata Hadi Tjahjanto.


Hadi Tjahjanto juga yakin Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan Kepala Kantor BPN Kota Medan dapat segera menyelesaikan setiap tanah wakaf yang belum bersertipikat.


"Insya Allah sampai akhir tahun 2024 seluruh tanah wakaf bisa disertipikatkan tanpa dipungut biaya, itu yang saat ini sedang kami kerjakan." harap Hadi Tjahjanto optimis. (01)


KOMENTAR