Sekda Asahan serahkan cinderamata kepada perwakilan kaum perempuan saat peringatan Hari Kartini ke 145 di Gedung Serba Guna Kisaran, Kamis (25/5/2023). (foto : mimbar/edo) |
ASAHAN, (MIMBAR) - Peringatan Hari Kartini merupakan momentum untuk meneruskan semangat dalam memperjuangkan kesamaan hak antara perempuan dan laki laki.
Perjuangan dan semangat Ibu Kartini telah memberikan kesempatan seluas luasnya bagi perempuan untuk berambisi dan menentukan masa depannya sendiri.
Demikian disampaikan Ketua PKK Asahan, Hj Titiek Sugiharti Surya saat peringatan Hari Kartini ke 145 di Gedung Serba Guna Kisaran, Kamis (25/5/2023).
Lebih lanjut Hj Titiek mengatakan salah satu upaya menuju kesetaraan gender adalah melalui pemberdayaan ekonomi perempuan di bidang kewirausahaan. Agar usahanya dapat beradaptasi dengan era transformasi digital saat ini, kita harus dapat memanfaatkan teknologi informasi dengan baik dan tepat.
"Perempuan berdaya, tingkatkan martabat dan kesejahteraan bangsa adalah tema peringatan Hari Kartini tahun ini. Kita berharap perempuan mampu berdaya dalam meningkatkan martabat dan kesejahteraan keluarga", kata Hj Titiek.
Sekda Asahan Drs John Hardi Nasution MSi mengatakan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, Indonesia membidik empat sektor utama yakni bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan pencegahan kekerasan.
Langkah strategis disiapkan untuk mengatasi isu pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, sekaligus mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG'S).
Bidang pendidikan, Pemerintah mengimplementasikan wajib belajar 12 tahun serta menyediakan kesempatan bagi anak anak dari keluarga miskin melalui Kartu Indonesia Pintar dan program Keluarga Harapan.
Bidang kesehatan, fokus memperbaiki akses dan kualitas pelayanan kesehatan untuk ibu, anak dan remaja. Mengakselerasi usaha perbaikan nutrisi, mengintegrasikan kesehatan reproduksi ke dalam kurikulum pendidikan, mendorong pengetahuan dan keterampilan berkeluarga serta memperbaiki akses dan kualitas keluarga berencana.
Bidang ketenagakerjaan, memperluas kesempatan kerja, mendorong fleksibilitas pasar tenaga kerja, menyesuaikan gaji dengan mekanisme pasar. Memperbaiki keterampilan dan kapasitas tenaga kerja dengan pelatihan untuk perempuan dan menguatkan implementasi kebijakan tenaga kerja.
Pencegahan kekerasan, Indonesia menargetkan peningkatan pemahaman atas definisi kekerasan dan penyelundupan perempuan. Menyediakan perlindungan hukum bagi kasus kekerasan terhadap perempuan dan meningkatkan efektivitas pelayanan bagi penyintas anak dan perempuan. (Edo)