Bupati Asahan Hadiri Wisuda 81 Sarjana IAIDU Angkatan XXIX

Jumat, 24 Februari 2023 | 14.59 WIB

Bagikan:
Asisten II, Drs Muhilli Lubis hadiri wisuda 81 sarjana Institut Agama Islam Daar Al Ulum (IAIDU) angkatan XXIX di Kampus IAIDU, Jum'at (24/2/2023). (foto : mimbar/edo)

ASAHAN, (MIMBAR) - Bupati Asahan diwakili Asisten II, Drs Muhilli Lubis hadiri wisuda 81 sarjana Institut Agama Islam Daar Al Ulum (IAIDU) angkatan XXIX di Kampus IAIDU, Jum'at (24/2/2023).


Wisuda tahun ini mengusung tema "melalui sarjana unggul, religius dan berkarakter di era merdeka belajar kampus merdeka".


Rektor IAIDU Asahan, Hj Nilasari Siagian SH SPdI MH menyampaikan ada 81 orang yang akan di wisuda (18 program studi PAI, 10 program studi MPI, 6  program studi PIAUD, 5 program studi HKI dan 42 program studi HES).


Lebih lanjut, Nilasari mengatakan hingga hari ini IAIDU Asahan telah meluluskan 3.076 alumni. Alhamdulillah dalam beberapa tahun terakhir jumlah mahasiswa IAIDU mengalami peningkatan. Tahun akademik 2022 - 2023, mahasiswa aktif IAIDU Asahan tercatat 1.601 orang. Kondisi ini menunjukkan kehadiran IAIDU mendapat respon baik dari masyarakat.


Nilasari mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh stakeholder dan mitra kerja IAIDU khususnya kepada Bupati Asahan, Kopertais wilayah IX Sumut dan masyarakat yang senantiasa memberikan dukungan kepada IAIDU.


Kopertais Wilayah IX Sumut, Dr Zulkarnain Nasution mengucapkan selamat kepada para wisudawan/wisudawati. Ini bukan akhir dari perjalanan, tetapi merupakan awal dari perjalanan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara.


Bupati Asahan dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II menyampaikan atas nama pribadi dan Pemkab Asahan mengucapkan selamat atas keberhasilan wisudawan/wisudawati dalam menyelesaikan studi di IAIDU. Terima kasih dan penghargaan kepada seluruh civitas.


"Sebagai lembaga pendidikan tinggi keislaman, IAIDU memiliki tanggung jawab besar untuk turut serta mengembangkan keilmuan yang dibutuhkan bagi kemaslahatan hidup umat. Tanggung jawab yang sama juga bagaimana bisa melahirkan para sarjana yang siap berkiprah di berbagai lini, profesi dan mampu berkompetisi dengan lulusan dari lembaga pendidikan tinggi lainnya", kata Muhilli.


Lebih lanjut, Muhilli mengatakan untuk menyiapkan SDM unggul dan persiapan memasuki dampak revolusi industri 4.0 yang merupakan peluang penciptaan lapangan kerja baru, tantangannya adalah penyiapan skill dan kompetensi baru.


"Jangan sampai ada mata rantai yang putus antara kompetensi yang diajarkan dengan kemajuan dan perubahan kebutuhan dunia profesi, banyak jalan mencapai kompetensi unggul, setiap mahasiswa memiliki potensi dan cita cita yang berbeda satu dengan lainnya. Kemerdekaan untuk memilih jalan terbaik mengembangkan potensi diri melalui pembelajaran yang fleksibel merupakan bagian dari program kampus merdeka", kata Muhilli. (Edo)


KOMENTAR