 |
| Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi. (foto : mimbar) |
MEDAN, (MIMBAR) - Polda Sumut masih mendalami penyelidikan terhadap terduga pembakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Danau Toba Kabupaten Samosir.
"Dari hasil penyelidikan yang dilakukan tim Labfor dan penyidikan Polda Sumut dan Polres ada mengamankan dua orang yang diduga pelaku berdasarkan keterangan sementara mereka mengakuinya. Tujuan awalnya adalah untuk membuka lahan perkebunan dan yang satu lagi anak yang di bawah umur disuruh seorang untuk membakar sampah. Api sampah yang terbakar merembet hingga terjadi kebakaran hutan dan lahan," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Selasa (9/8/2022).
Hadi mengaku, petugas tidak melakukan penahanan terhadap kedua terduga pelaku PS (62) tahun dan KN (14).
"Sampai saat ini penyidik masih mendalami motif lainnya apakah ada unsur kesengajaaaln. Kita tidak lakukan penahanan tapi mengamankan untuk uilakukan pendalaman terhadap kedua yang diduga pelaku," ucapnya.
Dia mengatakan, Karhutla yang terjadi di Kabupaten Samosir sudah berhasil dipadamkan.
"Sampai dengan saat ini area kebakaran hutan yang terjadi di Kabupaten Samosir kondisinya sudah padam. Api berhasil dikendalikan," katanya.
Dalam pemadaman Karhutla tersebut, kata Hadi, setidaknya ada 200 personel gabungan yang diturunkan untuk memadamkan api yang berada di lahan-lahan yang terbakar.
"Ada 200 lebih personel gabungan dari TNI, Polri, Magala Agni, Damkar kabupaten setempat bersama-sama untuk memadamkan api," terangnya.
Hadi menambahkan, petugas pemadam kebakaran (Damkar) juga masih standby di lokasi. "Karena saat ini cuaca panas dikhawatirkan akan timbul sumber api dari lahan yang terbakar," pungkas Hadi.
Untuk diketahui, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Samosir yang terjadi di kawasan hutan lindung dan Hutan Produksi Terbatas (HPT) pada sejumlah kecamatan terjadi sejak Jumat (5/8/2022). Dalam Karhutla tersebut setidaknya 40 hektare lahan terbakar. (04)
.jpg)
