MEDAN, (MIMBAR) - Hingga kemarin, Polsek Patumbak masih memburu pelaku pembacokan korban, Fandi Ahmad, warga Patumbak, Kabupaten Deliserdang.
Polisi optimis pelaku dapat segera tertangkap, karena penyelidikan terus dilakukan.
"Mudah-mudahan dua atau tiga hari ini segera tertangkap. Kita sudah bolak-balik mendatangi kediaman pelaku, tapi pelaku tidak ada," kata Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chan melalui Kanit Reskrim, AKP Ridwan, Senin (1/8/2022).
Menurut Ridwan, pihaknya telah memintai keterangan saksi dan menyelidiki keberadaan pelaku. Namun, pelaku selalu berpindah tempat mengelabui petugas.
Karena itu, dia meminta korban aktif memberitahukan keberadaan pelaku jika melihatnya.
"Anggota masih di lapangan mengejar pelaku. Kita sudah sampaikan kepada korban agar memberi informasi kalau melihat pelaku," ujar Ridwan.
Informasi menyebutkan, peristiwa penganiayaan berat (anirat) itu terjadi pada 30 Juni lalu, diawali pertengkaran mulut antara korban dengan pelaku yang lebih dari lima orang, dua di antaranya JT dan ET di salah satu warung kopi, Kecamatan Patumbak.
Pertengkaran terjadi karena pelaku yang disebut sering membuat onar tidak senang ditegur. Korban kemudian dianiaya menggunakan senjata tajam hingga empat jari tangannya putus.
Korban mendatangi Mapolsek Patumbak, Senin (1/8/2022), meminta pelaku segera ditangkap, karena keberadaannya meresahkan dan menakutkan. Korban menyebut pelaku masih bebas berkeliaran. (04)