 |
| Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi. (foto : mimbar) |
MEDAN, (MIMBAR) - Polda Sumut sedang berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) terkait dengan terduga pelaku kasus raibnya uang nasabah Bank Sumut hingga Rp 5.5 miliar akibat skimming, yang sudah ditangkap.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan, terduga pelaku dikabarkan telah diamankan di Kota Makassar.
"Saat ini penyidik berkordinasi dengan Polda Sulsel terkait adanya dugaan pelaku skimming yang sudah diamankan di Makassar," kata Hadi, Selasa (30/8/2022).
Dalam kaitan itu, lanjut Hadi, penyidik juga telah melakukan pemanggilan Kepala Bank Sumut, namum yang bersangkutan tidak hadir.
"Penyidik juga sudah memanggil Kepala Bank Sumut namun yang bersangkutan, kemarin dijawab PHnya (penasehat hukum) masih melaksanakan ibadah Umroh," ungkapnya.
Hadi menyebutkan, hasil pengembangan penyidikan dan pemeriksaan CCTV, pada 7 Juni 2022 sekira pukul 04.16 WIB terduga pelaku berjumlah dua orang memasang alat skimmer di lokasi ATM diamond swalayan Jalan Karya Wisata, Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor. Itu dilakukan terduga pelaku untuk melakukan pencurian data dengan menyalin atau menduplikasi data strip magnetik di kartu ATM atau kredit.
"Kemudian pukul 04.20 WIB, CCTV ATM sudah mati dan tidak dapat melakukan perekaman lagi. Dugaaan kuat hasil pantauan CCTV pelaku berjumlah 2 orang," terangnya.
Mulai 7 Juni hingga 4 Juli 2022, sambungnya, diduga dua pelaku mengambil uang milik 239 nasabah Bank Sumut mencapai Rp 5,5 miliar.
"Dalam kurun waktu 7 Juni sampai 4 juli, diperkirakan pelaku sudah mengambil kurang lebih Rp 5,5 miliar dari 239 korban atau nasabah bank," tutur.
Sementara, pihak bank mendapatkan informasi raibnya uang nasabah pada tanggal 3 Juli 2022.
Hadi menambahkan, pihak Bank Sumut sudah mengembalikan uang Rp5,5 miliar itu kepada 239 nasabah yang menjadi korban tersebut. "Kerugian dari 239 nasabah tersebut sudah dibayarkan oleh Bank Sumut," pungkasnya. (04)
.jpg)
