MEDAN, (MIMBAR) - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi mengunjungi Al Washliyah Sumut Jalan Sisingamangaraja Medan, Kamis (2/7/2020). Kedatangan Akhyar juga ingin meminta masukan dari salah satu organisasi islam tersebut, terkait penanganan Covid-19 di Kota Medan. Disamping itu, Akhyar juga meminta organisasi Al Washliyah Sumut untuk bersama-sama mensosialisasikan Peraturan Wali Kota (Perwal) Medan tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru.
Dalam kesempatan tersebut, Akhyar juga menyampaikan kondisi perkembangan Covid-19 saat ini. Dimana Akhyar menjelaskan bahwa jumlah warga yang positif terinfeksi Covid-19 hingga saat ini terus meningkat. Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan hingga hari Rabu (1/7), warga yang terpapar Virus Corona mencapai 1033 orang. Tentunya hal tersebut menunjukkan potensi penularan yang sangat mengkhawatirkan dan harus segera dihentikan.
Saat ini, jelas Akhyar, telah terjadi pergeseran dan perluasan epicentrum penyebaran Covid-19. Awalnya epicentrum penyebaran berada di Kecamatan Medan Tuntungan dan Kecamatan Medan Selayang, tetapi sekarang bergeser ke Kecamatan Medan Area, Kecamatan Medan Denai, dan Kecamatan Medan Amplas.
"Ini wabah yang menyentuh semua orang. Awalnya yang memiliki potensi penularan berada pada ekonomi ke atas yang memiliki riwayat pelaku perjalanan ke luar negeri tetapi saat ini semua orang dapat terkena, tidak memandang siapa dia. Akibat dari mewabahnya vius ini adalah terganggunya sisi kehidupan kita semua seperti sosial, budaya, ibadah dan ekonomi. Maka dari itu, kedatangan kami ingin meminta masukan sekaligus mengajak organisasi Al Washliyah Sumut dan organisasi lainnya ikut mensosialisasikan Perwal tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru ini," kata Akhyar.
Terkait mengenai Perwal tentang Adaptasi Kebiasaan Baru, Akhyar menjelaskan dimana Perwal ini berisikan sebagai pedomanan yang akan dijalankan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dengan begitu, masyarakat Kota Medan dapat melakukan aktivitas sehari-hari meskipun pandemi Covid-19 masih melanda Kota Medan dan belum tau kapan akan berakhir.
"Silahkan beraktivitas tetapi harus patuh dan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah seperti menggunakan masker saat berada diluar rumah, mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer, jaga jarak satu dengan yang lain, serta hindari kerumunan," jelas Akhyar sembari menyerahkan salinan Perwal tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru kepada Ketua Pimpinan Wilayah Al-Washliyah Sumatera Utara Dr H Dedi Iskandar Batubara MSP.
Dikesempatan tersebut, Akhyar juga menyampaikan bahwa penggunaan masker merupakan salah satu langkah yang sangat penting dilakukan. Sebab, dengan menggunakan masker apalagi saat sedang berbicara, seseorang dapat menghindari terjadinya droplet. Dengan begitu, seseorang tersebut dapat menghindari terjadinya penularan dan tertularnya Virus Corona tersebut.
"Masker ini bukan akaesoris, kita wajib menggunakannya apalagi saat berbicara dengan orang lain. Jika tidak ingin pakai masker lebih bagus diam saja tidak usah berbicara. Dengan begitu kita dapat mencegah penularan kepada orang lain ataupun mencegah diri kita tertular dari orang lain melalui droplet saat berbicara," sebut Akhyar.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Al-Washliyah Sumatera Utara Dr H Dedi Iskandar Batubara MSP mengatakan sebagai warga Kota Medan wajib patuh terhadap peraturan yang telah di tetapkan umarah seperti menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan. "Kami merasa senang dan bahagia atas kehadiran Bapak Plt Wali Kota Medan kesini. Kami siap menjalankan imbauan yang telah ditetapkan, sebab imbauan yang diberikan tentu memiliki sifat yang baik bagi warga Al Washliyah dan warga Kota Medan lainnya," ucapnya. (01)