Pemkab Samosir Gelar Perlombaan Pekan Kebudayaan Daerah

Jumat, 28 Juli 2023 | 16.44 WIB

Bagikan:
 Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom diwakili Camat Pangururan, Robintang Naibaho membuka kegiatan perlombaan Pekan Kebudayaan Daerah di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Jumat (28/7/2023.(foto : mimbar/val)

SAMOSIR, (MIMBAR) - Dalam rangka melestarikan budaya dan menjaga kearifan lokal, Pemkab Samosir melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar perlombaan pekan kebudayaan daerah yang dilaksanakan di Open Stage Creative Hub Samosir, Desa Situngkir Kecamatan Pangururan, Jum'at (28/7/2023). 


Perlombaan Pekan Kebudayaan Daerah dibuka Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom yang diwakilkan Camat Pangururan, Robintang Naibaho. Turut hadir Kepala Bidang Kebudayaan Irayana Simbolon, Ketua Dewan Kesenian Samosir, para Juri dan Pembina peserta lomba.


Adapun perlombaan Pekan Kebudayaan Daerah terdiri dari 3 sesi yaitu, sesi 1 lomba kuliner tradisional naniura yang sudah berlangsung pada tanggal 28 April di Desa Situngkir, sesi 2 lomba olahraga tradisional marmosak, lomba mengukir/manggorga, lomba tradisi lisan marturi-turian, lomba aksara batak pada tanggal 21 Juli di Geopark Kaldera Toba, dan untuk perlombaan sesi ke 3 yang dilaksanakan hari ini 28 Juli, bertajuk uning-uningan (Gondang) dengan peserta sebanyak 7 group dan Martumba (Tarian Tradisional) dengan peserta sebanyak 9 group se-Kabupaten Samosir.


Kabid Kebudayaan, Irayana Simbolon mengatakan bahwa perlombaan Pekan Kebudayaan Daerah merupakan salah satu upaya dalam melestarikan dan menumbuhkan kembali rasa cinta sebagai identitas budaya batak kepada generasi muda.


"Kebudayaan kita merupakan gambaran dari identitas kita, dengan perlombaan Kebudayaan yang diikuti oleh generasi muda diharapkan dapat menjaga dan melestarikan budaya serta tradisi Batak di tengah kemajuan tekhnologi", ujar Irayana.


Camat Pangururan, Robintang Naibaho mengapresiasi kegiatan perlombaan Pekan Kebudayaan Daerah dimana kegiatan ini merupakan upaya baik dalam menjaga dan melestarikan Budaya Batak kepada generasi muda. 


Kepada para peserta lomba, Camat berpesan agar tetap semangat dan bisa mempertunjukan penampilan terbaik. "Seyogyanya perlombaan ini bukan hanya sekedar perlombaan akan tetapi perlombaan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta akan budaya kita, kalah menang bukanlah hal yang terpenting yang terpenting adalah kita bisa mencintai budaya dan mau melestarikannya, berikanlah penampilan terbaik dan tetap semangat", ujar Camat.


Camat berpesan menyampaikan kepada para pembina (Guru) agar tetap semangat memberikan dukungan kepada siswa/i dalam melestarikan budaya, sehingga para generasi penerus mau mencintai dan melestarikan budaya lokal di tengah-tengah kemajuan jaman. (val)


KOMENTAR