Edy Rahmayadi Nantikan Gerakan FKUB Sumut Jaga Stabilitas Kerukunan Umat Beragama

Selasa, 27 Juni 2023 | 14.37 WIB

Bagikan:
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melantik Pengurus FKUB Provinsi Sumut Periode 2023-2028 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Selasa (27/6/2023). (foto : mimbar/diskominfo sumut)

MEDAN, (MIMBAR) - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan, keberagaman suku dan ras di Sumut sudah terpelihara dalam waktu yang lama. Walau begitu, tantangan keberagaman tersebut tetap ada, karena adanya perbedaan cara pandang yang bisa mengakibatkan perselisihan.


"Kita sudah lihat belakangan ini ada tantangan masalah keberagaman, baik agama atau ras, di situlah peran FKUB menjaga kestabilan kita dan itulah tugas FKUB bersama pemerintah,” kata Edy Rahmayadi saat memberikan kata sambutan saat melantik pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut periode 2023-2028 di Aula Raja Inal Siregar, Selasa (27/6/2023).

 

Karena itu, FKUB perlu dorongan dari masyarakat, termasuk media untuk terus menggaungkan kerukunan umat beragama di Sumut. Ini penting untuk mempercepat pembangunan di semua sektor, terutama terkait investasi.

 

“Bukan hanya FKUB saja sebenarnya, kita semua terutama media perlu terus menggaungkan kerukunan umat beragama, kalau tidak aman, nyaman akan berpengaruh pada percepatan pembangunan kita, investor juga enggan datang,” kata Edy Rahmayadi.

 

Pada kesempatan ini, Edy Rahmayadi melantik Abdul Rahim sebagai Ketua FKUB Sumut, Pdt Hendry Binsar Tarigan sebagai Sekretaris dan Pinandhita M Manogren sebagai Bendahara. Diharapkan, pengurus yang baru bisa bekerja maksimal.

 

“Ini orang-orang terpilih, mereka harus bisa menjadi panutan kita semua dalam menjaga keberagaman di Sumut,” kata Edy Rahmayadi.

 

Sementara itu, Ketua FKUB Sumut Abdul Rahim mengatakan, untuk mewujudkan stabilitas dan kerukunan umat beragama di Sumut, mereka butuh dukungan tokoh-tokoh agama dan masyarakat. FKUB di bawah kepemimpinannya juga akan memperkuat hubungan ke pemerintah, antaragama dan intern beragama.

 

“Kami berharap kepada tokoh-tokoh agama, masyarakat untuk turut serta menjaga kebersamaan kita, memperkuat hubungan eksternal ataupun internal antaragama,” kata Abdul Rahim. (01)


KOMENTAR