Sekda Asahan : Tumbuhnya Kota Industri Mampu Mengancam Warisan Budaya

Selasa, 07 Maret 2023 | 09.48 WIB

Bagikan:
Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Drs H John Hardi Nasution MSi foto bersama usai membuka Festival Sinandong Asahan di Gedung Juang 45 Jalan HOS Cokroaminoto Kisaran, Selasa (7/3/2023). (foto : mimbar/edo)

ASAHAN, (MIMBAR) - Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Drs H John Hardi Nasution MSi membuka Festival Sinandong Asahan di Gedung Juang 45 Jalan HOS Cokroaminoto Kisaran, Selasa (7/3/2023). 


Acara dihadiri : Sekda Asahan, Ketua PKK Asahan, Ketua Dharma Wanita Persatuan Asahan, Kepala Dinas Pendidikan Asahan, Kepala Sekolah, Dewan Kebudayaan Asahan, Pelajar dan undangan lainnya.


Kadis Pendidikan Asahan Drs H Supriyanto MPd  menyampaikan tujuan kegiatan untuk memperkenalkan seni dan budaya Asahan. Kegiatan diikuti 52 pelajar dari berbagai sekolah. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian menyambut dan memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Asahan ke 77 (15 Maret 1946 - 15 Maret 2023).


Bupati Asahan dalam pidato tertulisnya yang disampaikan Sekda mengatakan festival Sinandong Asahan ini sangatlah strategis. Melalui kegiatan ini kita berharap dapat melahirkan talenta talenta serta meningkatkan apresiasi terhadap ekspresi seni budaya. Festival ini juga merupakan ajang silaturrahmi dan untuk menimba ilmu, memahami nilai nilai seni budaya bangsa Indonesia khususnya seni dan budaya Asahan dengan berbagai macam latar belakang agama, suku, adat dan budaya.


Lebih lanjut, Sekda mengatakan usaha usaha pelestarian budaya memang tidak berjalan mulus, banyak kendala sebagaimana dirasakan masyarakat dalam usaha pelestarian lainnya, urbanisasi, modernisasi, globalisasi dan tumbuhnya kota kota industri telah mengancam keberadaan warisan budaya. Kegiatan ini diharapkan mampu merangsang masyarakat untuk memelihara kebudayaannya. 


"Kegiatan ini menjadi salah satu langkah preventif dalam membina generasi muda, untuk terus beraktifitas dan berkreasi positif serta berguna bagi masa depannya. Kedepan kegiatan ini harus di tingkatkan kualitas dan kuantitasnya sebagai salah satu filter yang membentengi anak anak kita agar tidak terjerat kedalam tindakan tindakan negatif seperti narkoba, tawuran, fornograpi dan kejahatan lainnya", kata Sekda. (Edo)


KOMENTAR