Polda Sumut Pastikan Kabar Siswa SD di Medan Diculik Tidak Benar

Sabtu, 04 Februari 2023 | 18.03 WIB

Bagikan:
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi. (foto : mimbar/dok)

MEDAN, (MIMBAR) - Tim Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sumut menegaskan, kabar siswa SD Negeri di Jalan Sei Petani, menjadi korban percobaan penculikan tidak benar (bohong).


Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak melalui Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, setelah mendapat informasi tentang adanya percobaan penculikan terhadap siswa SD berinisial Z dan I di Jalan Sei Petani Medan, Tim opsnal Unit V Subdit III bersama PPA Polrestabes Medan melakukan cek TKP.


"Dari hasil keterangan pihak sekolah mengaku tidak benar adanya peristiwa percobaan penculikan terhadap siswa tersebut," tegas Hadi, Sabtu (4/2/2023).


Hadi mengungkapkan, berdasarkan keterangan Kapala sekolah bernama Fauziah, tidak ada siswa yang berinisial Z dan I serta pegawai Heriono, sebagaimana kabar penculikan yang telah beredar di media sosial.


"Pesan berantai percobaan penculikan anak itu bukan dari SD Negeri di Jalan Sei Petani, tapi berasal dari salah satu wali murid di SD Al Ikhlas di Jalan Sei Padang, Medan," ungkapnya.


Kata dia, pihak sekolah telah mengumpulkan seluruh guru dan pegawai agar meningkatkan kewaspadaan adanya isu-isu penculikan anak sehingga penjagaan di sekolah diperketat oleh satpam.


"Selanjutnya Tim Opsnal Dit Reskrimum Polda Sumut dan Polrestabes Medan bergerak ke Sekolah Al-Ikhlas. Pihak guru juga menyatakan tidak ada peristiwa percobaan penculikan anak di lingkungan sekolah," tutur Hadi.


Dia menyebutkan, terhadap siswa Z dan I serta pegawai Hariono juga tidak terdaftar di Sekolah Al-Ikhlas. Tapi pesan berantai tentang percobaan penculikan anak dari WhatsApp itu memang dikirim oleh orang tua murid bernama Askarauf kepada guru. 


"Kemudian tim melakukan konfirmasi kepada Ibu Askarauf yang mengaku bahwa pesan berantai itu didapatnya dari grup pengajian dan tujuannya mengirim kepada guru agar waspada dengan adanya isu penculikan anak," sebutnya.


Hadi menambahkan, Tim Cyber Crime Dit Reskrimsus Polda Sumut saat ini sedang mencari asal atau pelaku pembuat konten isu penculikan anak lalu menyebarkan ke media sosial.


"Kembali ditegaskan kabar itu Itu tidak benar dan itu berita-berita hoax karena personel sudak cek ke lokasi. Kita mengimbau kepada masyarakat segera laporakan ke polisi jika menemukan kecurigaan pelaku tindak pidana. Tetap awasi anak-anak anda dan peka terhadap situasi tempat tinggal masing-masing," pungkasnya.

KOMENTAR