![]() |
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol M Agustiawan. (foto : mimbar/ded) |
MEDAN, (MIMBAR) - Polsek Percut Seituan menjalin sinergitas dengan perangkat desa di wilayah hukumnya untuk mengantisipasi kejahatan jalanan. Kegiatan itu berhasil menekan kejahatan jalanan seperti begal dan tawuran.
"Kami menggalakkan perangkat desa. Biasanya, kepala lingkungan (kepling) berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas, tapi sekarang kepling melaporkan setiap ada hal mencurigakan di daerahnya langsung kepada saya," ujar Kapolsek Percut Seituan, Kompol M Agustiawan, Jumat (24/2/2023).
Agustiawan mengatakan, koordinasi itu dilakukan melalui pesan yang disampaikan dalam grup What's App (WA). Dalam grup tersebut, selain kepling ada juga Danramil dan perangkat desa lainnya.
"Jadi, kalau ada anak-anak muda yang sedang berkumpul, kepling langsung melaporkan kepada saya. Kita langsung menurunkan anggota untuk mengecek," katanya.
Agustiawan memetakan, rawan begal di wilayah hukumnya berada di sepanjang Jalan Letda Sujono hingga simpang jodoh, Tembung. Namun, sejak adanya koordinasi antar lini yang dilakukan, begal di daerah itu berangsur-angsur hilang.
"Baru-baru ini kita juga berhasil menangkap komplotan yang kerap beraksi di wilayah itu," ungkapnya.
Agustiawan mengatakan, pihaknya juga akan membawa sejumlah remaja yang sedang berkumpul hingga larut malam. Biasanya, para remaja yang diamankan itu rata-rata berusia 14 - 15 dan paling tua berusia 18 tahun.
"Mereka selalu menyembunyikan senjata tajam yang dibawa berjarak 200 meter dari lokasi kumpul. Setelah kita sisir dan temukan, tidak ada yang mengaku itu punya mereka," pungkasnya. (04)