Operasional Judi di Sumut Diduga Jadi "Peliharaan Oknum"

Selasa, 23 Agustus 2022 | 11.34 WIB

Bagikan:
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi. (foto : mimbar)

MEDAN, (MIMBAR) - Belum tertangkapnya bandar judi berinisial AS sekaligus pemilik tempat hiburan malam di kota Medan menjadi tanda tanya publik. 


Betapa tidak, sejak penggerebekan beberapa lokasi yang terindikasi dikelola oleh AS, hingga kini kasusnya tak berujung. AS masih melenggang menghirup udara bebas. Bahkan, muncul persepsi Sumut jadi kota las vegas karena banyaknya lapak judi yang terus berkembang seperti jamur di musim hujan.


Wajar saja masyarakat menjadi apatis dan menganggap penggerebekan polisi terhadap judi itu diduga cuma 'ecek-ecek'. 


Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi yang dikonfirmasi wartawan, Selasa (23/8/2022), menepis dugaan ketidakseriusan polisi dalam hal ini.


"Kapoldasu sudah berkomitmen untuk memberantas perjudian di Sumut dan sudah menjadi atensi kita. Yang besar saja kita sikat, dan terus akan melakukan tindakan. Sudah disampaikan kepada jajaran agar tidak memberi ruang kepada permainan judi," tegas Hadi.


Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Listyo secara tegas sudah berkomitmen memberantas judi di seluruh penjuru RI. 


Menanggapi maraknya judi di Indonesia, Ketua Indonesia Police Watch Sugeng Teguh Santoso menyebut sikap Kapolri itu harus dilihat dari dua sisi.


Pertama, Listyo ingin menegaskan bahwa Polri melarang dan melawan segala bentuk perjudian di seluruh Indonesia. 


Di sisi lain, sikap tegas Kapolri itu mengesankan satu tindakan reaktif di tengah sorotan masyarakat dan turunya kepercayaan publik terhadap Polri. (04)


KOMENTAR