![]() |
Pihak Pertamina memberikan keterangan soal isu kenaikan harga di Mapoldasu. (foto : mimbar) |
MEDAN, (MIMBAR) - Isu kenaikan BBM yang akan jatuh pada 1 September 2022, antrean kendaraan yang akan mengisi bahan bakar sudah mulai terlihat.
Menanggapi isu tersebut, pihak PT Pertamina Patra Niaga wilayah Sumatera Utara akan memaksimalkan tidak ada kekosongan bahan bakar saat pengisian di SPBU.
Hal itu disampaikan, Putut Andrianto Eksekutif General Manager Pertamina Patra Niaga saat melakukan audiensi di Polda Sumut.
Putut mengatakan, saat ini BBM untuk wilayah Sumatera Utara masih tersedia.
"Kita memastikan ketersediaan stok BBM di SPBU maupun di terminal BBM kita ada. Jadi masyarakat tidak lagi panik soal ketersediaan," ujar Putut kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).
Putut mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan isu kenaikan BBM.
"Jadi masyarakat tidak lagi panik soal ketersediaan. Kita stok di depot maupun di SPBU kita sesuaikan dengan kebutuhan. Di Depot saat ini kita sampai 10 hari kedepan masih mencukupi dan kalau di SPBU kan fluktuaktif tergantung kebutuhan. Jadi kita kirim berdasarkan permintaan SPBU," katanya.
Terkait dengan bahan bakar Solar yang mulai langka dan terdapat antrean kendaraan, Putut menyebut bahan bakar Solar tetap ada. "Kalau antrean kita akan upayakan. Yang penting BBM nya ada," sebutnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengimbau kepada pemilik SPBU yang mengalami kepadatan saat pengisian bahan bakar agar segera menghubungi Polsek atau Polres terdekat.
"Tadi disampaikan bapak Kapolda Sumut jika di dalam satu SPBU mulai terdapat antrean-antrean yang mengekor atau mengular untuk secepatnya, pihak SPBU menelpon ke 110 atau ke polsek atau polres terdekat, artinya langkah antisipasi pengamanan itu ada segera di lakukan," pungkasnya. (04)