Gubernur Sumut Minta Kehadiran MPP Permudah Urusan Rakyat

Rabu, 02 Maret 2022 | 18.35 WIB

Bagikan:
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memberikan keterangan kepada wartawan setelah meresmikan Mal Pelayanan Publik Kota Tebing Tinggi di Balai Kartini Convention Center and Public Service, Jalan Gunung Leuser, Kota Tebing Tinggi. (foto : mimbar/kominfo)

TEBING TINGGI, (MIMBAR) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Tebing Tinggi di Balai Kartini, Jalan Gunung Leuser, Kota Tebingtinggi, Rabu (2/3/2022). 

Kehadiran MPP diharapkan mempermudah segala urusan rakyat serta bermakna secara fisik serta visioner. Turut hadir dalam peresmian tersebut, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB, Diah Natalisa, Wakil Wali Kota Tebing Tinggi, Oki Doni Siregar, Sekdako Tebing Tinggi, Muhammad Dimiyathi, serta unsur Forkopimda setempat, Bupati Asahan, Surya, Wakil Bupati Sergai, Adlin Tambunan, Wakil Bupati Batubara, Oky Iqbal Prima dan pejabat lainnya.

Kehadiran MPP di Tebing Tinggi disebutkan menjadi yang pertama ada di Sumut, karena itu Gubernur menyambut baik dan mengapresiasi pusat layanan tersebut. Ia berharap penyatuan lokasi pelayanan itu, dapat mempermudah masyarakat dalam mengurus sesuatu. Meskipun menurutnya, mal secara fisik berukuran besar seperti pusat perbelanjaan. 

“Kalau Mal itu, semua ada di tempat itu. Kenapa sekarang orang kurang berminat berbelanja ke mal, karena ada yang lebih mudah (daring). Tetapi ini mal yang sifatnya pelayanan, sehingga kalau bisa dipermudah dan percepat, kenapa harus lambat,” jelas Edy Rahmayadi. 

Edy menceritakan pengalamannya saat masih di kesatuan TNI, saat ditugaskan berbelanja Tank ke Jerman. Katanya, untuk membeli peralatan pertahanan negara di sana, semua sudah disediakan dan disiapkan, seakan seorang pelanggan yang dilayani di pusat perbelanjaan. 

“Mal ini saya harap bukan hanya hadir secara fisik, tetapi (kemudahan layanan) ini, harus menjadi visi di kepala (pemikiran) kita. Makanya saya harus datang ke sini, karena saya tertarik dengan ini,” katanya.

MPP sendiri, kata Gubernur, harus menjadi fasilitas yang mempermudah sekaligus visioner, dimana paradigma pelayanan publik oleh pemerintah membutuhkan perubahan agar mendapat kepercayaan serta apresiasi dari masyarakat karena memudahkan urusan rakyat. 

“Sebenarnya ini sudah direncanakan sejak lama, namun karena kondisi Covis-19 harus tertunda. Untuk itu saya apresiasi dan terima kasih. Yang lain (kabupaten/kota lain), silakan diikuti. Intinya kita memang harus bisa mengolaborasi semua pelayanan,” terangnya. (01)

KOMENTAR