Anak Durhaka Penyiksa Ibu Kandung Diburu Polisi

Selasa, 15 Februari 2022 | 22.06 WIB

Bagikan:
Suryati (64) Tahun, Korban penganiayaan anak kandung. (foto : mimbar)

MEDAN, (MIMBAR) - Hingga kemarin, pihak kepolisian masih memburu anak durhaka yang telah tega menganiaya ibu kandungnya a hingga berlumuran darah. Sementara korban, Suryati (64), saat ini dalam pengawasan salah seorang advokad di sebuah pesantren di Deli Serdang. 

Kondisinya masih trauma pasca dipukuli anak kandungnya berinisial GS. Kuasa hukum korban, Dedi Suheri dari Peradi Deliserdang mengatakan, kisah penyiksaan Suryati yang dilakukan oleh anak kandungnya sebelum tragedi melempar handphone yang membuat luka pada bagian kepala. 

Dedi bercerita, GS (34) pernah melakukan pemukulan dengan kayu yang ada pakunya. Akibat pemukulan, Suryati mengalami infeksi yang cukup lama. 

"Ini bukan pemukulan yang pertama kali oleh anaknya berinisial GS. Pernah juga melakukan pemukalan dengan kayu yang ada pakunya hingga tangannya infeksi," kata Dedi, Selasa (15/2/2022). 

Dedi menyebut, kasus yang dialami Suryati terus berlarut, hingga kemudian hari GS kembali mengulangi aksi durhakanya itu pada Senin (14/2/2022) kemarin. 

"Kasus berlarut-larut. Dari keterangan nenek (Suryati) pelaku meminta uang untuk membeli narkoba. Namun, tidak diberi dan pelaku melemparnya dengan handphone hingga berdarah," terangnya. 

Merasa sudah tak tahan lagi dengan perlakuan GS, Suryati kemudian melapor ke Polrestabes Medan. Menurut Dedi, polisi saat ini sedang memburu GS setelah mengetahui dirinya dilaporkan ke polisi. Tidak hanya itu, pelaku membawa dua cucu Suryati kabur. 

"Pelaku saat ini kabur dan dalam pengejaran polisi," terang Dedi. Rasa khawatir Suryati semakin menjadi-jadi. Pasalnya, kedua cucu yang masih berusia 5 dan 7 tahun itu juga kerap menjadi sasaran amarah dan sering main pukul oleh GS. 

"Dia takut terjadi apa-apa karena anaknya sering memukuli cucunya. Bahkan pernah mengancam dengan kelewang," ungkap Dedi. 

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wanita mendatangi Mapolrestabes Medan dengan kondisi wajah penuh darah. Dia mengadu karena dipukuli anaknya hingga berdarah, dan kerap menyiksa dirinya hanya pekara tak diberi uang. 

Korban dan pelaku adalah warga Jalan Sei Mencirim, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang. Korban mendatangi Polrestabes Medan, Senin (15/2/2022). Kemarin karena tak kuat lagi menahan penderitaan atas penganiayaan atas perlakuan anak kandungnya, GS. 

“Anak saya sering memukuli, jika tak diberikan uang,” kata Suryati. Korban berlumuran darah di kepalanya setelah dianiaya anak kandungnya. (04)

KOMENTAR